Mahasiswi Ini Lelang Keperawanan Untuk Bantu Penduduk Miskin
Banyak jalan menuju Roma, banyak pintu untuk berbuat baik dan menolong orang lain. Mengaku untuk menolong sesama, membangun rumah untuk keluarga miskin, seorang mahasiswa Brazil menempuh jalan yang tidak biasa dan sedikit ekstrem yaitu melelang keperawanannya.
Aksi nyeleneh mahasiswa pendidikan jasmani itu menuai kontroversi saat ia mengizinkan tim kru Australia mengikutinya setiap saat, dalam pembuatan film dokumenter bertajuk, "Virgin Wanted".
Alkisah, gadis bedarah keturunan Italia ini,menandatangani proyek keperawanan itu dua tahun lalu, saat ia melihat iklan Thomas William Productions yang mencari perawan untuk kepentingan film dokumenter.
Penawaran tertinggi untuk kegadisan si cantik, Catarina Migliorini saat ini berada di angka US$160.000 atau sekitar Rp 1,5 Miliar. Uang hasil lelang tersebut nantinya akan disalurkan ke sebuah organisasi nirlaba, dan akan digunakan untuk membangun perumahan modern bagi kaum miskin di selatan Brasil, Santa Catarina, kampung halamannya.
Meski nyatanya menjual diri, Catarina menolak disebut pelacur. Gadis 20 tahun itu menegaskan, masih percaya cinta. Ia mengaku, melihat kesempatan melelang keperawanannya itu untuk membuat hal yang baik pada dunia, juga untuk dirinya. Catarina juga mengatakan bahwa ciuman pertamanya dilakukan pada usia 17 tahun dan tidak belum pernah sekalipun melakukan hubungan seksual.
Aksi nyeleneh mahasiswa pendidikan jasmani itu menuai kontroversi saat ia mengizinkan tim kru Australia mengikutinya setiap saat, dalam pembuatan film dokumenter bertajuk, "Virgin Wanted".
Alkisah, gadis bedarah keturunan Italia ini,menandatangani proyek keperawanan itu dua tahun lalu, saat ia melihat iklan Thomas William Productions yang mencari perawan untuk kepentingan film dokumenter.
Penawaran tertinggi untuk kegadisan si cantik, Catarina Migliorini saat ini berada di angka US$160.000 atau sekitar Rp 1,5 Miliar. Uang hasil lelang tersebut nantinya akan disalurkan ke sebuah organisasi nirlaba, dan akan digunakan untuk membangun perumahan modern bagi kaum miskin di selatan Brasil, Santa Catarina, kampung halamannya.
Meski nyatanya menjual diri, Catarina menolak disebut pelacur. Gadis 20 tahun itu menegaskan, masih percaya cinta. Ia mengaku, melihat kesempatan melelang keperawanannya itu untuk membuat hal yang baik pada dunia, juga untuk dirinya. Catarina juga mengatakan bahwa ciuman pertamanya dilakukan pada usia 17 tahun dan tidak belum pernah sekalipun melakukan hubungan seksual.
"Aku melihatnya sebagai bisnis. Punya kesempatan bepergian, menjadi bagian dari sebuah film, dan mendapat bonus dari itu," kata dia.
Sekali lagi, ia menolak disebut pekerja seks komersial (PSK). "Jika kau melakukannya hanya sekali seumur hidup, itu artinya bukan PSK. Seperti halnya jika seseorang menghasilkan foto luar biasa sekali dalam hidupnya, bukan berarti ia seorang fotografer."
Catarina juga menganggap lelang keperawanannya sebagai bisnis. Tak lebih. "Aku perempuan yang romantis dan percaya cinta. Tapi, ini akan membuat perbedaan signifikan, yang lebih baik, untuk wilayah tempat tinggalku," kata dia pada harian Folha.
Sutradara Justin Sisely berniat merekam emosi Catarina, sebelum dan setelah ia melakukan hubungan seks pertamanya. Setelah dilelang. Seorang lelaki perjaka bernama Alexander juga terlibat dalam proyek yang sama. Berbeda dengan Caterina, 'minat' penawar terhadap Alex tidak setinggi yang di dapatkan Catriana, saat artikel ini di buat, angka penawaran tertinggi untuk Alex hanya $ 1,300 atau sekitar Rp 12 juta.
Catarina akan mendapat uang sebesar $20.000 dan 90 persen dari nilai lelang, yang berakhir 15 Oktober 2012 mendatang.
Sebelum melaksanakan 'eksekusi', si pemenang lelang menjalani tes penyakit seksual menular sebelum pertemuan diatur dalam perjalanan pesawat dari Australia ke Amerika Serikat, untuk menghindari hukum prostitusi. Dan mewajibkan pemenang untuk memakai kondom. Catarina bersiap untuk membuktikan pada orang-orang yang skeptis, bahwa ia belum pernah berhubungan seks sebelumnya. Nah, ada yang berminat ikut menawar ?
0 komentar:
Posting Komentar